Assalamualaikum semuanya, alhamdulillah tetap semangat kan #dirumahajadulu. Yuph aku beberapa hari lalu sudah agak oleng. Karena bosan berlebaran di rumah saja. Biasanya tiap tahun aku memang mudik kok ke Palembang.
Tahun ini ya belum bisa karena ada pandemic corona. So biar nggak bener bener gabut di rumah saja. Aku minta ke suami untuk menginap yuk di rumah Cibinong.
Yuph karena alasan jarak yang jauh dari kantor suamiku. Makanya rumah ini belum juga kami tempati. Padahal sudah selesai sejak July 2016 loh. Aih mubazir ya
Di satu sisi aku stress tinggal di Jakarta, karena rumahnya lebih kecil, barang menumpuk dan tak punya tetangga. Walau memang lokasinya sangat strategist yakni di tengah Kota Jakarta dekat banget dengan salah satu stasiun MRT plus halte transjakarta. 50 langkah dari rumah untuk stasiun MRT dan 15 langkah untuk halte transjakarta
Xixixi thanks to mertua, sebenarnya itu rumah yang di Jakarta punya mertua. Kita dikasih kemudahan untuk menempatinya.
Okay balik lagi ke rumah yang di Cibinong ya. Rumah ini mungil tidak terlalu besar. Sekitar 70m²/98m² dengan 2 kamar tidur, ruang tamu yang cukup lega, 2 kamar mandi, ruang makan, ruang mesin cuci, dapur dengan konsep semi terbuka, sedikit halaman belakang dan carport serta halaman depan.
Kanan kiri adalah rumahnya teman suami di kantor. Lebih banyak yang dikontrakin dan cuma 1 temannya yang menempati rumah. Lingkungannya asri banget, nyaman pokoknya.
Menurutku cukup strategis, karena dekat pintu toll jorr, di belakang rumah sakit, sekolah dari SD-SMU juga ada disini. Dekat terminal, pasar Cibinong, dan stasiun Cibinong.
Cuma satu halangannya. Yakni jauh dari kantor suami. Kalau di Jakarta beliau cukup menempuh waktu 20 menit (macet) ke kantornya. Kalau dari sini sekitar 2-2.5 jam kalau macet ke kantornya.
Kok yang dihitung macet? Ya karena jarang sekali kan Cibinong – Depok – Jakarta nggak macetnya xixixi. Jadi gambarannya paling pas ya pas macet.
Tapi sebagai mahluk sosial aku memang butuh tetangga. Di Jakarta tetanggaku itu adalah toko stempel dan Yayasan anak cancer gitu. Ya bukan tetangga yang pas ya. Sekedar cuma saling sapa sih masih bisa. Xixixi
Lagipula sayang banget kalau rumah di Cibinong belum di tempati. Karena sudah habis uang cukup banyak saat membangunnya. Dapurnya pun sudah lengkap, kamar mandi aku bikin satu lagi.
Nah ngomong ngomong soal perabot rumah tangga. Aku memang mengisi rumah baru itu dari belakang. Mulai dari dapur. Karena belum jelas harus tinggal di mana. Jadilah aku harus membeli beragam perabotan yang sebenarnya aku sudah punya di rumah Jakarta. Seperti kompor + panci, AC, mesin cuci lemari pakaian dan lain lain.
Prioritasku Mengisi Perabotan Untuk Rumah Baru
Yup jadi kemarin urutanku mengisi rumah baru kumulai dari belakang. Aku membuat dapur baru karena di rumah Cibinong dari pengembang nggak ada dapur. Nah Kira Kira urutannya begini
1. Membuat dan mengisi dapur terlebih dahulu
Untuk kompor tanam aku pilih merk Rinai version Schoot yang kacanya aman dari panas tinggi dan barang berat. Dan memang ternyata pas tulangnya nggak sengaja ngejatuhin genteng saat merombak atap. Kaca Schoot di kompor tanamnya ga pecah. Malah keramik meja dapur yang retak. Hiks
So aku pikir ini bagus banget. Aku beli di tahun 2017. Nanti kapan kapan aku review khusus ya. Setelah membeli kompor, aku Beli juga sendok, garpu, gelas dll sedangkan panci, wajan, kukusan aku bawa dari rumah Jakarta. Karena memang sering menang lomba masak yang berhadiah cook set membuat stock wajan, panci ku itu lebih dari normal. Alias banyak banget.
2. Memasang teralis dan gorden
Yes biar aman Kita pasang teralis dulu untuk kaca depan, apalagi model kacanya memanjang begitu. Mudah banget buat dibuka.
Tiang gorden yang pasang suamiku. Alhamdulillah nggak lama lepas itu tiangnya. Jadi berojol dah gordennya. Rata Pula. Di kedua kamar lepas, ruang tamu tingal setengah hahaha. Asli ini peer aku banget. Mencari kang gorden yang asli. Karena bang fachrie memang lebih cocok kerja dengan otak dibanding otot.
3. Membuat kamar mandi ke dua
Aku pun membuat kamar mandi baru di belakang. Dekat dapur, dengan versi jongkok. Sedangkan kamar Mandi bawaan di tengah adalah versi duduk. Biar kalau pagi pagi nggak rebutan dan tunggu tungguan, Karena aku tuh ga bisa nahan pipis. Dan benci juga harus antri berjam jam cuma buat pipis doang.
4. Beli mesin cuci dan tiang jemuran.
Yes, awalnya niatnya nggak usah beli mesin cuci. Tapi tiap ke Cibinong capek kalau harus cuci manual. Jadilah Aku beli mesin cuci front loading merk LG. Aku beli November 2019 sampe sekarang Juni, belum aku pakai juga.
Hahaahh karena kan cucian juga nggak pernah banyak, karena nginep juga cuma 1-2 Hari. Mesin cucinya masih terbungkus rapi dalam kardus
Termasuk juga jemuran dinding yang aku beli serempak sama mesin cuci. Aku minta tukang bangunannya pasangin, tapi nggak dipasangin. Asli mengecewakan banget. Ga mau lagi aku pakai jasanya. Udah Mahal tapi kurang bagus.
5. Mengisi kamar tidur
Nah untuk kamar sendiri aku baru beli lemari pakaian 3 pintu, air conditioner dan matras. Cuma kayaknya matrassku kegedean. 200*200 makanya aku bingung mau pasang dipannya. Ini cuma matrass doang udah sempit banget kamarku hahahah.
Matrassnya sih sudah kureview di blog sebelah, dan Ada di YouTube jg.
Fase berikutnya ini yang belum Aku lakukan, adalah mengisi ruang makan, kemudian halaman, lalu terakhir ruang tamu. Plus menyempurnakannya.
Insyaallah setelah membenahi gorden yang lepas lepas itu, aku akan membeli lemari es. Karena memang butuh sih. Apalagi aku rencananya akan tinggal di dua tempat. Seminggu di Jakarta seminggu di Cibinong. So aku mau nggak mau harus punya lemari es di kedua rumah ini.
Yuph setelah lemari es, lalu nanti bikin pagar, benahi carpott supaya nanti bisa muat 1 mobil, 1 Honda adv, 1 Honda scoopy. Kemudian pasang pagar, pasang canopi carpot. Baru deh beli meja makan, sofa dll.
Bertahap saja, biar enak nanti mengenang perjuangannya. Secara Kita berdua bukan anak sultan xixix.
So kalau aku ya begini rencananya. Bagaimana dengan kalian, samakah? Urutannya dalam mengisi rumah baru? Komen dong dibawah ini. Kasih saran dan masukan ya. Terimakasih sudah membaca, dan sampai bertemu lagi.
Kalau Mpo suka rumah dengan pohon pohon yang rindang dan ada hewan peliharaan.
[…] Baca disini : Prioritasku saat belanja perabotan rumah. […]