Dua orang adikku terpaksa resign dari kantornya setelah menikah. Karena kesulitan mencari baby sitter yang sesuai dengan keinginan sementara waktu cuti hamil sudah mau habis.

Sedih ya, padahal mereka berdua cukup kompeten di bidang masing masing.

Kok aku enggak? Ya karena aku berhenti kerja bukan karena melahirkan.

Andaikan mereka berada di perusahaan yang tepat. Mungkin saja hingga kini mereka masih berkarir di bidangnya masing masing.

Ada nggak sih perusahaan ramah keluarga. Yang mendukung hak hak perempuan seperti cuti melahirkan, mengasihi anak, mengasuh anak, peduli dengan tumbuh kembang anak di Indonesia?

Awalnya akupun penasaran banget. Mengingat menurutku cukup mustahil. Karena bila dipikirkan, apa ada perusahaan yang mau merugi bila pegawainya sibuk cuti melahirkan?
Eh rupanya sudah ada loh di Indonesia. Dan ini perusahaan swasta pula.

Wow keren banget kan. Benar benar menghargai karyawannya sebagai aset perusahaan. Tidak cuma karyawan perempuan saja. Karyawan laki laki yang istrinya melahirkan pun juga dapat hak cuti.

Danone perusahaan ramah keluarga yang dukung hak hak perempuan Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri, hamil, melahirkan dan menyusui merupakan salah satu kodrat perempuan yang beberapa tidak bisa dihindari. Dan harusnya kita manusia bersyukur karena kodrat inilah bumi masih berisi banyak manusia.

Coba kalau tidak ada lagi perempuan yang mau hamil, melahirkan dan menyusui anaknya. Wah yakin tidak berapa lama lagi Manusia bakal punah.

Coba lihat negara negara yang populasinya sangat sedikit. Pemerintahnya bahkan sampai harus mengiming-imingi subsidi supaya warganya mau memiliki keturunan.

Memang punya anak tuh tidak mudah dan simple. Aku pun baru mengalami hal ini dan merasakan banget. Jadi ibu tuh nggak gampang. Tapi aku tetap berusaha dan semangat agar tumbuh kembang anakku optimal.

Yes tumbuh kembang anak jadi optimal. Ini kan seperti jalur yang saling berkaitan nanti di masa depan. Anak yang tumbuh kembangnya baik insyaallah akan jadi manusia berkualitas di masa depan. Dan tentu saja bermanfaat bagi Nusa dan bangsa.

Dalam rangka peringatan hari women internasional day beberapa hari lalu. Danone mengadakan webinar melalui zoom yang mengupas tentang bagaimana sih perusahaan ramah keluarga dan kenapa itu penting?

Seperti yang disampaikan oleh bapak Indra Gunawan selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyampaikan bahwa Data Satuan Kerja Nasional (Satkernas) tahun 20201 menunjukkan tingkat partisipasi ikatan kerja perempuan masih relatif rendah, yakni sekitar 54% dibandingkan partisipasi laki-laki yang hampir 84%-85%.

Padahal para perempuan Indonesia tidak kalah cerdas dari laki laki. Tapi karena stereotipe kebanyakan di Indonesia adalah ibu setelah melahirkan sulit untuk fokus bekerja. Mungkin ini penyebab angkanya menjadi rendah.

Apalagi pas tahu fakta dari Ibu Psikolog yang hadir di Webinar. Bahwa di Amerika hasil survey mengatakan lebih bahagia bila tidak memiliki anak.

Karena memang mengurus anak itu agar tumbuh kembangnya optimal sungguh bukan hal yang mudah.

Syukurlah, para karyawan Danone mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam bekerja sambil mengurus anaknya berkat parental policy di group Danone.

Danone Indonesia telah menerapkan konsep perusahaan ramah keluarga yang terimplementasi dari sisi internal maupun eksternal. Dari sisi internal, Danone Indonesia memberikan cuti melahirkan berbayar selama enam bulan untuk ibu dan 10 hari untuk ayah. Selain itu jam kerja yang fleksibel, pemantauan status gizi anak karyawan di 1000 Hari Pertama Kehidupan, ruang laktasi di tempat kerja, serta asuransi kesehatan.

Kebetulan dulu sebelum Corona melanda aku sempat melihat di pabrik Danone ada ruang laktasi. Tempat para pegawai perempuannya memompa ASI untuk anak di rumah.

Bahkan sekarang Danone Indonesia juga memulai inisiatif baru melalui program pendampingan karyawan perempuan untuk mendukung pemberian ASI eksklusif dan dilanjutkan hingga usia dua tahun. Program ini bertujuan untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan menyusui dan meningkatkan rasa percaya diri karyawan perempuan sebagai seorang ibu.

Dalam mendukung lingkungan eksternal, Danone Indonesia menjalankan inisiatif-inisiatif terkait kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam menyiapkan Generasi Maju khususnya kepada para ibu di seluruh Indonesia tentang pentingnya gizi dan lingkungan yang sehat. Kegiatannya antara lain Bicara Gizi, Isi Piringku, Warung Anak Sehat, Rumah Bunda Sehat, Rumah Tempe, AQUA Home Service, dan Recycle Business Unit (RBU).

Alhamdulillah jadi memang selain karyawannya. Danone pun perhatian sekali dengan para ibu di seluruh Indonesia.

Sebagai seorang ibu, aku sangat senang mendengar ada perusahaan ramah keluarga seperti Danone. Dan berharap parental policy yang diterapkan oleh Danone dapat dicontoh oleh perusahaan lainnya. Supaya semakin banyak perempuan Indonesia dapat terus bekerja dan mengembangkan bakatnya bahkan setelah ia menyandang status sebagai ibu.