Assalamualaikum teman teman, apa kabarnya. Alhamdulillah aku sehat, insyaallah bayi dalam kandunganku juga Sehat.
Eh lagi hamil ya? Iya alhamdulillah udah masuk 32 weeks. Maaf baru ngabarin karena katanya pamali ya kalau diinfo info. Padahal sih niatnya berbagi informasi.
Makanya sekarang tuh aku lagi rajin banget ikut webinar atau live ig yang beririsan tentang kesehatan ibu dan anak. Menurutku sebagai calon Ibu harus pandai pandai mencari informasi.
Pas banget kemarin HIMPAUDI mengadakan seminar kesehatan secara daring mengenai literasi Gizi pada anak. Apalagi erat keterkaitannya dengan kebiasaan Masyarakat Indonesia yang masih salah kaprah mengenai penggunaan kental manis sebagai susu. Nah seperti apa sih isi webinarnya. Simak tulisanku ya.
Webinar Literasi Gizi Bersama HIMPAUDI, IDAI dan YAICI
Bun, kerennya webinar kemarin Itu diisi oleh narasumber yang berkualitas di bidang masing masing. Bahkan moderator acaranya saja sekelas kang Maman. Tahu kan kang Maman? Itu loh kang Maman suherman.
Nah materi di acara literasi Gizi ini terbagi dalam 3 sub besar. Yakni materi dari IDAI yang Diwakili oleh Ibu Dr. dr Nur Aisiyah Widjaya, Sp.AK. yang bertema, Asupan gizi ideal untuk anak usia PAUD.
Kemudian ada materi dari bapak Arif Muhammad dari YAICI. Yang bertema, Literasi Gizi untuk wujudkan generasi Emas 2045.
Dan terakhir ada materi dari HIMPAUDI yang Diwakili oleh Ibu Prof, Dr. Netty Herawati, M.SI yang bertema Peran Pendidik dalam kesehatan dan Gizi Anak usia dini dalam PAUD holistik integratif.
Seperti yang Kita ketahui bersama, usia dini merupakan masa emas atau golden periods. Dimana pada masa ini anak mengalir pertumbuhan otak yang sangat pesat. Kebiasaan makan dan asupan gizi anak sejak kecil Akan mempengaruhi penerapan pola makan dan hidup bersih hingga dia dewasa.
Makanya sangat menyedihkan bila sejak kecil anak sudah terbiasa makan junk food, double karbo bahkan dicekoki kental manis. Karena akan berpengaruh buruk pada kesehatan nya di masa depan. Salah satunya ancaman terkena diabetes sejak usia muda. Duh jangan sampe ya.
Asupan Gizi Ideal Sejak Dini.
Ayo siapa yang tahu sejak kapan anak harus diberi kan nutrisi gizi seimbang?
Yes sejak masih dalam bentuk janin alias sejak dalam kandungan. Makanya ada istilah 1000 hari pertama kehidupan. Yang nantinya akan menjadi cikal bakal tumbuh kembang anak.
Bahkan dokter kandungan ku berkata ” saat sedang hamil hingga usia 2 tahun, itu lah saat yang paling tepat untuk mendesign mau seperti apa anak kita nanti. Tentu saja ini terkait dengan nutrisi anak”
Yes sejalan seperti yang disampaikan oleh ibu Dr. dr. Nur Aisiyah Widjaya SP. ak, bahwa 25 persen otak tumbuh saat dalam kandungan dan mencapai progres 80 persen sampai usia 2 tahun pertama kehidupan.
Karena itu lah sangat penting memantau tumbuh kembang anak di 1000 Hari pertama kehidupan. Karena terkait juga pada pertumbuhan fisik ( tinggi badan anak ) pada 2 tahun pertama kehidupan. Karena itu himbauan pemberian asi selama 2 tahun juga menjadi fokus yang penting.
Sayangnya ada beberapa keluarga yang karena mungkin kurang pengetahuan, dan saat ibu tidak mampu memberi asi. Kental manis menjadi penggantinya. Padahal kandungan kental manis lebih banyak gula berpuluh lipat dibandingkan protein.
Karena Itu kental manis tidak tepat diberikan untuk balita karena kental manis bukan susu. Kental manis peruntukannya adalah sebagai topping tambahan untuk makanan. Sirup gula dengan rasa susu.
Pas banget ya Mba lagi mempersiapkan kelahiran jadi makin siap utk memberikan gizi utk si buah hati. Semangat Mbaa.. 🙂
Ibu memang sangat berperan penting dalam edukasi gizi ini. Semakin memahami ibu akan perkembangan dan nutrisi anak, insyaallah anak akan semakin tumbuh dengan maksimal. Semoga semakin banyak ibu yang memahami kalau gizi anak tidak bisa disuplai hanya oleh kental manis
Enak jadi ibu zaman now ya, udah tau ttg gizi dan seluk beluk kental manis. Jadinya nggak ngasih anak konsumsi kental manis yang dianggap sebagai susu. Biar gizi anak terjaga.
Literasi emang penting banget sih buat orang tua dan guru. Hal ini agar orang tua dan guru dapat memberikan yang terbaik untuk si kecil yang sedang tumbuh kembang. Semoga semakin banyak orang tua yang aware kalau kental manis bukan susu yaa teh dan nggak boleh diberikan ke balita!