Sarihusada Dukung Perempuan Berkembang dan Berkarya Secara Profesional

Sebenarnya suamiku bukan salah satu type laki laki yang mengekang istri untuk di rumah saja. Beliau membolehkan bekerja. Hanya saja karena aku Memiliki kebutuhan khusus dan harus beristirahat termasuk berhenti kerja, maka sekarang sudah resign kerja kantoran sejak 2013.

Apalagi latar belakang perempuan di keluargaku juga mayoritas bukan ibu rumah tangga. Nenekku adalah seorang guru, tante tanteku juga banyak yang jadi guru, ataupun dosen. Bahkan nenekku juga ada yang jadi kepala sekolah. So pandangan perempuan bekerja dan punya jenjang karier bukan hal tabu di rumah kami.

Makanya pas ada ideatalk mengenai peran dan strategi pemimpin wanita dengan tajuk ” More Than A Woman : How These Female Leaders Make a Change” yang merupakan salah satu topik pada ideafest yang dilaksanakan dari tanggal 13 hingga 15 November 2020. Aku tuh seneng sekali.

Para Narasumber Ideatalk

Ideatalk ini melibatkan pembicara professional di bidangnya ini yakni Ibu Vera Galuh Sugijanto, selaku VP General Secretary Sarihusada, Aktris Hannah Al Rashid serta President Director Prodia Ibu Dewi Mulyati. Acara ini juga dipandu oleh moderator muda Rory Asyari.

Ibu Vera Galuh Sujianto sudah sering Saya lihat dalam acara acara yang digelar oleh Sarihusada. Dan memang seperti yang dipaparkan oleh Ibu Vera. Sarihusada tempat beliau bekerja. Kesetaraan Gender memang sudah cukup diperhatikan oleh Perusahaan bisa dilihat dari 48 % posisi manager dan 56 % posisi Direksi sudah diduduki oleh perempuan. Bahkan President Direktur Sarihusada juga adalah perempuan.

Sehingga Ibu Vera sendiri meyakini bahwa Masih banyak lagi pencapaian yang bisa dicapai oleh perempuan. Asal tiap perempuan tahu apa yang dia inginkan. Harus nyaman dengan pilihan dan harus komitmen dengan apa yang sudah dipilih. Ujar Bu Vera Lagi.

Selain Ibu Vera juga ada Ibu Dewi Mulyati President Director Prodia yang memberikan pandangannya mengenai isu kesetaraan Gender ini. Apalagi menurut beliau di Industri Healthcare lebih banyak perempuan yang Berminat, apalagi di dunia kedokteran, farmasi dan bisnis core di bidang kesehatan.

Prodia sendiri memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dan laki laki dengan peluang jenjang karier yang sama. Dan kenyataannya setelah berganti kepemimpinan secara professional sekarang di Prodia memiliki 4 orang perempuan di BOD.

Hannah Al Rasyid pun memberikan apresiasinya kepada dua perusahaan ini. Yang sudah memberikan kesempatan sangat baik sekali untuk perempuan mengembangkan potensi dirinya.

Sebagai perempuan sendiri Kita berhak kok menggapai mimpi tanpa harus mengabaikan tugas tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Ibu. Aku punya contoh di ring 1 keluargaku sendiri. Tanteku yang seorang Ibu pekerja masih mampu menghandle semua tanggung jawabnya sebagai seorang Ibu, istri dan juga banyak pekerjaan di kantor. Anak anaknya tetap tumbuh sebagai anak yang Sehat, berprestasi dan bahagia.

Ini juga tidak kurang karena peran serta dan dukungan suami sebagai support sistem yang memang harusnya bekerja sama.

Seperti kata Ibu Dewi, perempuan tidak perlu merasa inferior, sehingga mampu menunjukkan kompetensi mereka dan mendapat peluang yang sama tanpa terkendala jenis kelamin.

Apalagi banyak perusahaan yang sekarang juga membantu mengoptimalkan potensi perempuan sehingga dapat bersaing di jenjang karier. Namun tetap mensupport kebutuhan kebutuhan alami seorang perempuan terlebih sebagai ibu.

Seperti yang dilakukan oleh Sarihusada. Yang telah memberikan cuti hamil selama 6 bulan untuk karyawan perempuannya, pertama di Indonesia.

Tidak hanya itu saja, bahkan karyawan lelaki yang istrinya melahirkan mendapat cuti 10 hari, sehingga dapat memberikan dukungan secara moril kepada para ibu yang baru saja selesai bertaruh nyawa.

Sarihusada juga memberikan layanan daycare dan pojok asi kepada karyawan perempuannya sehingga turut mendukung optimasi nutrisi di 1000 hari pertama kehidupan anak.

Selain karyawan perempuan, Sarihusada juga turut mendukung banyak perempuan lainnya. Seperti program isi piringku yang salah satunya pernah aku kunjungi di Paud Percontohan di sekitar lingkungan Pabrik Sarihusada.

Aku juga pernah melihat beberapa Warung Anak Sehat, sebuah program pemenuhan gizi anak sekolah berdasarkan prinsip gizi seimbang melalui penyediaan jajanan sehat sekaligus Pemberdayaan perempuan melalui usaha mikro di kantin sekolah.

Ada pula program rumah bunda Sehat, yang membantu meningkatkan derajat kesehatan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Khususnya bagi ibu dan perempuan.

Tak lupa Pemberdayaan Ekonomi bagi para ibu rumah tangga untuk meningkatkan skill dan percaya diri untuk menggerakan Ekonomi keluarga dengan produksi tempe dan olahannya yang higeinis melalui rumah tempe.

Berbagai inisiatif ini telah melibatkan banyak sekali perempuan sebagai penerima manfaat yang telah memberikan dampak kesehatan dan ekonomi bagi lingkungan sekitar Sarihusada.

Walau sekarang perempuan masih kerap terbebani dengan peran ganda yang masih jadi streotype orang Indonesia yakni sebagai istri, ibu, dan pengelola rumah tangga. Serta peran transisinya sebagai tenaga kerja, anggota masyarakat dan manusia pembangunan.

Semoga nanti kedepannya makin banyak dukungan kepada perempuan di lingkungan kerja termasuk terus adanya edukasi kepada banyak pihak tentang kesetaraan gender.

 

 

 

 

3 Comments

  1. Masya Allah sangat menginspirasi Sarihusada ini dalam mendukung perempuan, terlebih penerapan cuti hamil yang patut diacungi jempol. Soalnya dulu kakakku waktu cuti hamil 2 bulan aja, baru satu bulan lebih udah diteleponin 😂

Leave a Reply to Fenni Bungsu Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *