Assalamualaikum semangat pagi.. hai semuanya bagaimana libur lebarannya? Seru ya?
Alhamdulillah kalau seru, walau mungkin di rumah aja dan ga bisa mudik yang penting keluarga semua sehat dan bisa berkumpul saling sapa walau secara daring ya.
Jadi ceritanya kemarin pas aku silahturahim ke rumah Tante yang kebetulan masih di Jabodetabek jadi boleh mudik lokal. Ngobrol ngobrol soal masa kecil.
Alhamdulillah termasuk ngomongin soal pengalaman sekolah dulu. Aku salah satu yang termasuk kurang beruntung Krn bapakku meninggal begitu aku lulus umptn. Tapi yang bikin aku beruntung adalah aku dapat beasiswa masuk universitas negeri gratis. Jadi nggak keluar biaya sepeserpun.
Makanya kalau dengar informasi tentang santunan maupun donasi pendidikan. Rasanya tuh terharu banget.
Baru baru ini dapat informasi tentang donasi pendidikan dan kesehatan melalui 1000 guru yang dilakukan oleh Hansaplast.
Bunda bunda pasti inget deh beberapa waktu lalu ada campaign digital Hansaplast yang bertajuk ” Bacteria Shield: selalu ada melindungi keluarga anda. Yang mana kampanye ini sudah berlangsung sejak bulan Maret 2021 lalu.
Setiap konsumen yang berpartisipasi dalam digital activity melalu Ig filter bacteria shield di Instagram @hansaplast_id. Maka tiap activity itu akan dikumpulkan dan dijadikan donasi untuk pendidikan.
Alhamdulillah ternyata donasi dari activity digital tersebut ternyata baru baru ini telah disalurkan ke beberapa pulau di Indonesia, oleh Hansaplast sebagai bentuk nyata komitmen Hansaplast melindungi Indonesia.
Seperti kabar baik yang disampaikan langsung oleh Marketing Director Hansaplast, Dr. Christopher Vierhaus, pada Senin 10 Mei 2021.
Pak Christopher menyampaikan bahwa ” Hansaplast telah berkomitmen memberikan perlindungan luka seluruh keluarga Indonesia lebih dari 100 tahun. Terutana saat ini, dimana kami membawa perlindungan ke Level yang lebih tinggi dengan peluncuran Bacteria Shield”
Program Penyaluran Donasi Pendidikan dan Kesehatan Hansaplast Bacteria Shield melalui 1000 guru.
Bun seperti yang kita ketahui, melalui activity digital yang mulai Maret lalu, dimana 1 partisipasi dihitung 1 donasi dan nanti dikumpulkan untuk perlindungan kesehatan dan pendidikan anak Indonesia.
Kabar baiknya dalam penyaluran donasi ini Hansaplast bekerja sama dengan 1000 Guru untuk disebar ke beberapa penjuru Indonesia. Dan melalui program ini, Hansaplast telah menyalurkan donasi ke 10 anak yang berada di kota berikut : Kupang, Jogja, Sumba, Sulawesi Selatan, Lampung, Bengkulu, Makassar, Banten dan wilayah lainnya.
Apresiasi dari Ketua Yayasan 1000 Guru bapak Jemi Ngadiono ” Hansaplast Sebagai merek pertolongan pertama no 1 di Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam melindungi keluarga Indonesia”
Beliau juga menambahkan bahwa ” Bentuk nyata perlindungan itu dapat dilihat dari program donasi yang bekerja sama dengan 1000 guru. Dan 1000 guru pun berkomitmen membantu menyalurkan donasi dana edukasi dan kesehatan untuk anak anak yang tersebar di berbagai kota dan desa di Indonesia. “
Diharapkan nanti adik adik yang mendapat bantuan, tercukupi kebutuhan sekolah nya dan termotivasi meraih cita cita.
Berikut adalah aspek-aspek utama yang menjadi fokus dana bantuan Hansaplast untuk Anak Indonesia melalui 1000 Guru:
1. Tabungan Pendidikan: Pendidikan merupakan aspek utama yang menjadi sasaran bantuan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan taraf hidup Anak Indonesia.
2. Kesehatan: Sebagai merek pertolongan pertama No. 1 di Indonesia, Hansaplast ingin memberikan akses kesehatan yang lebih baik untuk Anak Indonesia dalam bentuk dana kesehatan atau penyaluran produk-produk Hansaplast Bacteria Shield.
3. Bantuan Sehari-Hari: Sebagian dana digunakan untuk mendukung kebutuhan pokok Anak dan keluarga sehari-hari.
Testimoni dan cerita penerima manfaat.
Alhamdulillah walau masih banyak anak anak Indonesia yang membutuhkan uluran tangan kita. Namun setidaknya beberapa orang adik adik ini telah beruntung menerima bantuan pendidikan dari Hansaplast.
1. Chika, umur 11 tahun dari Sumba Timur yang menjadi salah 1 penerima donasi Hansaplast. Chika adalah anak yang cerdas dan berprestasi, setiap hari Ia belajar untuk menggapai cita-cita menjadi Dokter. Namun untuk pergi ke sekolah, Ia harus berjalan kaki menempuh jarak yang jauh dan medan berbukit. Kami menyalurkan bantuan dari Hansaplast untuk tabungan pendidikan Chika dan memberikan sepeda penunjang Ia menuju ke sekolah. Saat ini, Chika dapat mengejar mimpinya dengan lebih baik dan tidak perlu berjalan kaki untuk pergi ke sekolah.”
2. Rio, Umur 12 tahun yang mengalami keterbatasan penglihatan. Namun bercita cita menjadi seorang Qori Internasional. Semoga dengan bantuan dari Hansaplast melalui 1000 guru. Rio dapat melangkah dan menggapai cita citanya.
3. Rafkha, siswa dari SDN Bibis Bantul yang sekarang duduk di kelas 3. Bercita cita menjadi tentara. Walau dulu karena keterbatasan ekonomi. Rafkha sempat putus sekolah. Berkat donasi Hansaplast melalui 1000 guru, kini Rafkha bisa lanjut sekolah lagi.
Menutup informasi donasi yang disalurkan oleh Hansaplast. Bapak Dr. Christoper Vierhaus menyampaikan bahwa ” Hansaplast berharap terus dapat berkontribusi untuk keluarga Indonesia. Hansaplast tidak hanya berkontribusi dalam perawatan dan perlindungan luka, tapi juga dapat mendukung anak Indonesia mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Karena ini sejalan dengan komitmen Hansaplast sebagai merk pertolongan pertama. Yakni selalu ada melindungi keluarga”
Alhamdulillah sangat menginspirasi ya Bun. Semoga nanti kalau ada activity digital sejenis.. kita semua bisa turut serta di dalamnya. Biar dapat ikut support pendidikan anak di Indonesia.
Recent Comments