Alhamdulillah tanggal 14 Juli 2021. Telah lahir putra pertama kami yang sudah kami tunggu selama 10 tahun lebih usia pernikahan. Nggak nyangka dan sangat bersyukur sekali saat mengusahakan untuk persiapan bayi tabung.  Walau awalnya aku divonis terkena diabetes melitus tipe 2.

Ternyata setelah diet makanan dan olahraga khusus pasien DM. Aku malah hamil secara alami tepat 2 bulan setelahnya. Alhamdulillah dengan kontrol gula darah dan rajin ke dokter kandungan. Serta ke dokter Internis selama kehamilan. Anakku terlahir normal bahkan tidak hipoglikemi seperti bayi bayi pasien DM lainnya. Good Job Ibuk Fika.

Fase kehamilan yang penuh tantangan sudah kulewati. Fase melahirkan secara Caesar juga sudah kulewati dengan baik. Untungnya aku memilih RS yang tepat dan dapat metode ERAC yang membantu ibu melahirkan Caesar pulih lebih cepat.

Tapi ada satu fase lagi yang ternyata cukup membuat aku depresi. Yaitu menyusui. Ternyata menjadi ibu baru dengan kondisi Pandemi ini tidaklah mudah. Untungnya aku punya keluarga yang mensupport ku dengan baik. Sehingga depresi tersebut masih kategori ringan dan tidak berbahaya. Seperti apa tips dan Trick Buat Ibu baru nyaman MengASIhi di era Pandemi? Aku akan bercerita di bawah ini. Yuk lanjut yuk.

Tips and Trik Buat Ibu Baru Nyaman Mengasihi di Era Pandemi.

Sebagai seorang ibu, sudah nalurinya memberikan yang terbaik buat anaknya walau si ibu tersebut punya kekurangan. Ya aku ada penyakit gangguan metabolisme yang namanya diabetes.

Nah penyakit ini ternyata mempengaruhi juga produksi asi. Selain itu aku juga punya kendala dengan puting datar di salah satu payudara. Kemudian anakku juga ada tongue tie, plus saking belom pahamnya aku pernah sempat demam karena mastitis.

Pas banget beberapa hari lalu saat sedang berselancar mencari popok bayi di e-commerce shopee. Pas pula Philips Avent mengadakan talkshow shopee mom’s club. Yang temanya pas banget dengan permasalahan yang sedang kuhadapi.

Dalam rangka Pekan Menyusui Dunia, talkshow ini menghadirkan seorang Dokter Spesialis anak dan seorang Mom yang juga penyintas covid.

Judul talkshownya sih pas banget dengan keadaanku sekarang. ” New Parent Amidst a covid 19 pandemic”

Dan aku juga setuju dengan kalimat pembuka dari Hostnya. Setiap masalah ada solusinya. Termasuk permasalahanku di atas.

Menurut Dokter Andreas, Sp. A menjadi orang tua baru aja, seringkali membuat parents bingung. Tentang tumbuh kembang anak, nutrisi dsbginya. Ditambah pula sekarang kondisi sedang pandemi. Mobilitas terbatas, mau kemana mana sulit, dan keluar rumah juga mengkhawatirkan. Terutama efeknya untuk si kecil.

Seperti pengalaman mbak Cherisha yang kebetulan menjadi host acara ini. Kebetulan mbak Cherisha juga baru saja menjadi ibu baru dan sempat terpapar covid bersama suami dan bayinya di awal maret. Nggak kebayang harus mencolok hidung bayinya untuk swab ujar mbak Cherisha.

Sedihnya dari cerita Pak Dokter. Indonesia jadi juara 1 untuk kasus covid 19 di usia anak. Huwaa nggak nyangka aku tuh. Artinya memang kudu serius memperhatikan prokes anak terutama bila terpaksa keluar rumah.

Apalagi gejala covid 19 pada anak Itu sangat terselubung. Seperti gejala yang dialami oleh anak mbak Cherisha yang hanya ruam ruam di kepala. Untungnya mbak Cherisha tetap rajin memompa asi dan menyusui anaknya.

Nah disinilah jawaban dari permasalahanku di atas. Dapat jawaban dari percakapan antara Pak Dokter dan mbak Cherisha.

Seperti yg Kita tahu bersama Asi adalah cairan ajaib yang selain membawa nutrisi juga membawa kekebalan dari ibu untuk bayinya.

Jadi bila ibu positif covid, tetap bisa memberikan Asi ke anaknya tentu saja dengan prokes tertentu. Misal. Asi diambil dengan cara diperah. Atau ibu menyusui namun mengenakan masker.

Ngomong ngomong tentang pumping. Ini salah satu metode untuk solusi beberapa permasalahanku diatas. Contoh untuk mastitis. Agar tidak terjadi infeksi pada saluran Asi. Payudara yang membengkak bisa dikompres dengan air hangat. Lalu dipompa supaya kosong. Apalagi pada payudara yg putingnya datar.

Bayiku sempat tidak mau menyusu di bagian puting yang datar. hal ini yang menyebabkan payudara jadi besar sebelah dan bengkak. Karena tidak dikeluarkan. Dengan memompa payudara tersebut. Aliran jadi lancar. Pelan pelan putingnya mulai nampak. Dan sekarang aku sudah mulai bisa menyusui di kedua payudara berganti gantian.

Jadi tips dan trik supaya menyusui tetap nyaman selama era Pandemi adalah sebagai berikut.

1. Ibu menyusui harus makan makanan bergizi terutama yang mengandung gizi seimbang agar asinya berkualitas dan lancar.

2. Bila memerlukan proses pemerahan. Pilihlah alat pumping yang nyaman digunakan. Seperti Philips Avent. Yang mempunyai bantalan empuk di corongnya sehingga payudara tidak sakit saat dipompa baik yang manual maupun yang listrik.

3. Ibu yang terkena covid 19 tetap bisa menyusui anaknya selama memperhatikan prokes. Diantaranya menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga sterilisasi alat alat. Bila perlu gunakan alat pompa asi.

4. Ibu harus cukup istirahat agar stock dan kualitas asi terjaga. Bila perlu gunakan pompa asi untuk memerah asi. Sehingga bisa bergantian dengan suami saat memberikan susu ke anak.

5. Untuk permasalahan puting datar. Payudara dengan puting datar dapat dibantu pompa asinya agar produksi asi di kedua payudara tetap seimbang. Menghindari terjadinya mastitis.

6. Pelajari teknik pelekatan asi, agar ibu dan bayi merasa nyaman saat melakukan proses menyusui. Pelekatan yang benar juga akan meminimalisir cedera pada puting.

7. Untuk menghindari bingung puting, pada Newborn bisa dibantu dengan menggunakan feeder cup saat memberikan asi perahan.

8. Kebutuhan asi tiap anak berbeda beda, dan otomatis tubuh ibu akan menyediakan asi sesuai berapa banyak permintaan anak. Yang penting tetap semangat mengasihi.

Wah aku jadi mupeng pengen punya Pompa Philips Avent setelah menonton talkshow tersebut. Apalagi alat perah/pompa asi di rumahku bantalannya kurang empuk. Dan kadang bikin nggak nyaman saat proses memompa. Semoga di acara shopee mom’s club berikutnya adalagi promo aneka pompa philips avent ya. Biar Ibuk Faqih ini bisa ikut membeli juga.

Oke mom, bunda, ibuk, umi, mama dimana pun berada. Cukup sekian cerita pengalaman ku jadi ibu baru 28 hari. Yang ternyata cukup menguras emosi. Semoga ada manfaat yang bisa diambil ya man teman. Sampai bertemu lagi di postinganku berikutnya. Salam mengASIhi